Selama proses produksi LVL, kehilangan kayu pada setiap proses utama kira-kira sebagai berikut:
1. Kehilangan penggergajian (pemotongan, serbuk gergaji): umumnya 2% -3%
2. Kehilangan potongan putar (inti kayu, veneer pecah): Proporsi inti kayu dan veneer rusak berhubungan dengan bahan dan diameter kayu. LVL menggunakan kayu bermutu rendah dan kayu berdiameter kecil, namun karena digunakan pemanjangan veneer dan pengupas veneer tanpa spindel, maka kerugian dapat dikurangi hingga 15%.
3. Kerugian susut pengeringan: Hal ini terkait dengan faktor-faktor seperti spesies pohon veneer, kadar air akhir veneer, ketebalan veneer, dan ketebalan pengeringan. Karena veneer LVL biasanya dikeringkan dengan pengering hot plate, dan ketebalan veneernya relatif besar, maka penyusutan pengeringan Kerugiannya kecil, sekitar 2% -4%
4. Kehilangan tekanan panas
5. Pangkas kerugian
6. Kerugian pengamplasan